Senin, 28 Desember 2015

Kisah Inspiratif: KAMU SUDAH KAYA? ATAU MASIH MISKIN?

Kenalan saya seorang perencana keuangan di Jakarta punya banyak klien dari kalangan artis, dia cerita waktu itu pernah dicurhati seorang artis yang tiap hari nongol di tv, terkenal dimana-mana, tapi buat bayar cicilan mobil 5 juta saja tidak punya.. Gaya hidup akhirnya meremukkan hidupnya.

Saya pernah kenal seorang presenter TV nasional, kalo sedang tampil rapi pakai jas rapi sekali, hanya sekali ketemu di seminar, dia minta nomer HP.
 Sebulan kemudian dia SMS..
"Mas, saya pinjam uangnya 1 juta bisa? Minggu depan saya kembalikan.."
Walaaah..

Tahun 2009 malah ada vokalis band terkenal, saya kenal sejak 2003 ketika dulu masih kerja di EO sering saya ketemu waktu saya jadi stage manager. Lagunya ngehits di semua radio, satu sore ngajak ketemu.. Ujung-ujungnya pinjam uang dengan alasan ini itu.. Dan sampai hari ini tidak pernah dikembalikan hingga tahun-tahun berlalu..

Kisah Ustad Luqmanul Hakim gak kalah unik, waktu masih kuliah S2 di Malaysia dia diundang makan di sebuah restoran mewah oleh salah satu kawannya. Ustad Luqman bahkan diminta memindahkan parkiran motor bututnya agar tidak menggangu pemandangan di halaman depannya. Usai makan, kawannya justru curhat dan minta nasehat, sambil menunjuk mobil mewah di halaman depan yang sudah 6 bulan cicilannya belum terbayar..

Betul kan, rejeki dari Allah itu PASTI CUKUP untuk hidup, tapi TAK AKAN CUKUP untuk gaya hidup..

Kisah nyata sebaliknya dari Ustad Luqman,
Seorang ibu tua dengan kain jarik datang ke sebuah masjid usai jumatan, panitia dan takmir sedang berkumpul sambil duduk menghitung uang hasil infak jamaah hari itu. Ketika ibu itu datang dengan baju sangat biasa dan berkain jarik, salah seorang dari mereka berdiri, mendekati ibu itu sambil berkata, "maaf bu, disini tidak menerima sumbangan.."
Ibu itu membuka lipatan kain jariknya, mengeluarkan uang berwarna merah, biru, merah, biru, merah, biru.. berlembar-lembar banyaknya, sambil berkata
"Maaf nak, saya mau ikut bersedekah untuk pembangunan masjid ini.. Ini uangnya mohon diterima.."
Seketika para takmir itu menunduk, tak ada yang berani memandang wajah ibu itu.. Salah tingkah dan menahan malu...

----------
Tulisan dari Ustad Salim A. Fillah ini juga menarik, menahan nafas membacanya..
Tertulis dalam bukunya "Barakallahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta"

"Suatu malam, Ustadz Muhammad Nazhif Masykur berkunjung ke rumah. Setelah membicarakan beberapa hal, beliau bercerita tentang tukang becak di sebuah kota di Jawa Timur"

Ustadz Salim melanjutkan, “Ini baru cerita, kata saya. Yang saya catat adalah, pernyataan misi hidup tukang becak itu, yakni:
(1) jangan pernah menyakiti
(2) hati-hati memberi makan istri."

“Antum pasti tanya,” kembali Salim melanjutkan ceritanya sembari menirukan kata-kata Ustadz Muhammad.
"Tukang becak macam apakah ini, sehingga punya mission statement segala?".
Saya juga takjub dan berulang kali berseru, “Subhanallah,” mendengar kisah hidup bapak berusia 55 tahun ini.

Tukang becak ini Hafidz Qira’at Sab’ah! Beliau menghafal Al-qur’an lengkap dengan tujuh lagu qira’at seperti saat ia diturunkan: qira’at Imam Hafsh, Imam Warasy, dan lainnya.
Dua kalimat itu sederhana. Tetapi bayangkanlah sulitnya mewujudkan hal itu bagi kita.

Jangan pernah menyakiti. Dalam tafsir beliau di antaranya adalah soal tarif becaknya.
Jangan sampai ada yang menawar, karena menawar menunjukkan ketidakrelaan dan ketersakitan.

Misalnya ada yang berkata, “Pak, terminal Rp 5.000 ya." Lalu dijawab,“Waduh, enggak bisa, Rp 7.000 Mbak."
Itu namanya sudah menyakiti. Makanya, beliau tak pernah pasang tarif.
“Pak, terminal Rp 5.000 ya.” Jawabnya pasti OK. “Pak, terminal Rp 3.000 ya."
Jawabnya juga OK. Bahkan kalau,“Pak, terminal Rp 1.000 ya.” Jawabnya juga sama, OK.

Gusti Allah, manusia macam apa ini!

Kalimat kedua, hati-hati memberi makan istri. Artinya, sang istri hanya akan makan dari keringat dan becak tuanya. Rumahnya berdinding gedek. Istrinya berjualan gorengan. Stop! Jangan dikira beliau tidak bisa mengambil yang lebih dari itu. Harap tahu, putra beliau dua orang. Hafidz Al-qur’an semua.

Salah satunya sudah menjadi dosen terkenal di perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka di Jakarta. Adiknya, tak kalah sukses. Pejabat strategis di pemerintah. Uniknya, saat pulang, anak-anak sukses ini tak berani berpenampilan mewah. Mobil ditinggal beberapa blok dari rumah. Semua aksesoris, seperti arloji dan handphone dilucuti. Bahkan, baju parlente diganti kaus oblong dan celana sederhana.

Ini adab, tata krama.

Sudah berulang kali sang putra mencoba meminta bapak dan ibunya ikut ke Jakarta. Tetapi tidak pernah tersampaikan. Setiap kali akan bicara serasa tercekat di tenggorokan, lalu mereka hanya bisa menangis.

Menangis. Sang bapak selalu bercerita tentang kebahagiaannya, dan dia mempersilakan putra-putranya menikmati kebahagiaan mereka sendiri.

Ustadz Salim melanjutkan, “Waktu saya ceritakan ini pada istri di Gedung Bedah Sentral RSUP Dr. Sardjito keesokan harinya, kami menangis.

Ada banyak kekasih Allah yang tak kita kenal."
Ah, benar sekali: banyak kekasih Allah dan "manusia langit" yang tidak kita kenal.

Oleh:
Ustadz Salim A.Fillah

-------------
Kawanku.. Hari terus berganti, matahari datang pagi ini, dan menghilang sore nanti..
Usia kita terus bertambah, tanpa sadar banyak hal yang begitu saja kita lewatkan hanya untuk mengejar dunia yang sementara..
Padahal esok pada waktunya, kita semua saat pulang ternyata hanya dibungkus kain kafan tak bersaku.. Tak ada bekal uang yang berlaku..

Semua harta yang selama ini kita kejar habis-habisan, ternyata semu belaka.. Pangkat, jabatan, kemewahan yang selama ini dibanggakan akan berakhir ditimbun tanah kuburan..

Banyak orang yang mengejar label kaya dengan menggadaikan dunianya, harga diri sudah musnah entah kemana..
Sementara, banyak orang yang diam-diam ternyata kaya raya, dan lebih suka mencari muka hanya pada Tuhannya..

Benar kata kawan saya Mas Arief Budiman..
ORANG KAYA adalah orang yang selalu merasa cukup, sehingga dia terus berbagi..

ORANG MISKIN adalah orang yang selalu merasa kurang, hingga dia terus meminta-minta...

Penulis
Saptuari Sugiharto

Sering dijadikan “Quote Sukses”, Pengusaha ini Ternyata Dulunya Berbisnis karena “Kepepet”

Pengusaha ini terkenal Nyentrik , kata-katanya Penuh Kharisma dan diluar “PAKEM” kebanyakan Orang..

Banyak orang tertegun ketika mendengarkan kata-kata beliau bila membahas tentang memulai dan membangun bisnis.

Ya dialah Bob Sadino atau yang sering disapa Om Bob.
Om Bob Sadino adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha.
Bob Muda berwirausaha karena “kepepet”, selepas SMA tahun 1953, ia bekerja di Unilever kemudian masuk ke Fakultas Hukum UI karena terbawa oleh teman-temannya selama beberapa bulan. Kemudian dia bekerja pada McLain and Watson Coy, sejak 1958 selama 9 tahun berkelana di Amsterdam dan Hamburg.
Setelah menikah, Bob dan istri memutuskan menetap di Indonesia dan memulai tahap ketidaknyamanan untuk hidup miskin, padahal waktu itu istrinya bergaji besar. Hal ini karena ia berprinsip bahwa dalam keluarga, laki-laki adalah pemimpin, dan ia pun bertekad untuk tidak jadi pegawai dan berada di bawah perintah orang sejak saat itu ia pun bekerja apa saja mulai dari sopir taksi hingga mobilnya tertubruk dan hancur , kemudian kuli bangunan dengan upah Rp 100 per hari.
Suatu hari seorang temannya mengajaknya untuk memelihara ayam untuk mengatasi depresi yang dialaminya,dari memelihara ayam tsb ia terinspirasi bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur,tentunya manusia pun juga bisa, sejak saat itulah ia mulai berwirausaha.
Pada awalnya sebagai peternak ayam, Bob menjual telor beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Dalam satu
setengah tahun, dia sudah banyak relasi karena menjaga kualitas dagangan,dengan kemampuannya berbahasa asing, ia berhasil mendapatkan pelanggan orang-orang asing yang banyak tinggal di kawasan Kemang, tempat tinggal Bob ketika itu. Selama menjual tidak jarang dia dan istrinya dimaki-maki oleh pelanggan bahkan oleh seorang babu.
Namun Bob segera sadar kalo dia adalah pemberi service dan berkewajiban memberi pelayanan yang baik, sejak saat itulah dia mengalami titik balik dalam sikap hidupnya dari seorang feodal menjadi servant, yang ia anggap sebagai
modal kekuatan yang luar biasa yang pernah ia miliki. Usaha Bob pun berkembang menjadi supermarket, kemudian dia pun juga menjual garam,merica, sehingga menjadi makanan. Om Bob pun akhirnya merambah ke agribisnis khususnya holtikultura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur konsumsi orang-orang Jepang dan Eropa dia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah untuk memenuhi.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira orang, dia sering berjumpalitan dan jungkir balik dalam usahanya. Baginya uang adalah nomer sekian, yang
penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menemukan dan berani mengambil peluang. Bob berkesimpulan bahwa saat melaksanakan sesuatu pikiran kita berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, apa yang ada pada diri kita adalah pengembangan dari apa yang telah kita lakukan. Dunia ini terlampau indah untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan karena seseorang tidak ,mencapai sesuatu yang sudah direncanakan.Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah, yang penting adalah action. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan, setelah mengalami jatuh bangun, akhirnya Bob terampil dan menguasai bidangnya.
Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman yang selalu dimulai dari ilmu dulu, baru praktek lalu menjadi terampil dan professional. Menurut pengamatan Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu berpikir dan bertindak serba canggih, bersikap arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.

Om Bob selalu luwes terhadap pelanggan dan mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan, sehingga dengan sikapnya tersebut Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan membawa kepuasan pribadinya untuk itu ia selalu berusaha melayani klien sebaik-baiknya.
Bob menganggap bahwa perusahaannya adalah keluarga, semua anggota keluarga Kem harus saling menghargai, tidak ada yang utama,semuanya punya fungsi dan kekuatan sendiri-sendiri.

Sumber : pengusahakampus.com

12 Tahun Jadi PNS, Akhirnya Pria Ini Pilih Resign dan Memilih Jadi Pengusaha

Hidup adalah pilihan, itulah yang dilakukan oleh Bapak Hariono. Mantan pegawai Pemda DKI Jakarta di Dinas Pengawasan Pembangunan Kota ini memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya setelah 12 tahun menjadi PNS. Bapak Hariono bulat pada akhiranya tekad mengambil jalan menjadi seorang pengusaha.
Bapak Hariono mengaku, sebelum mengundurkan diri dari PNS, mulai melirik bisnis restoran Khas Jepang. Ia mengaku tidak bisa memasak apalagi masakan Khas Jepang. Bapak Hariono hanya melihat ada peluang mendirikan restoran Jepang di Anyer, Banten tanpa pesaing.
Ia merasa lebih tertantang menjadi pengusaha meski PNS diakui menawarkan ‘kenyamanan’. Pendapatan dari bisnisnya pun lebih besar dibanding saat menjadi PNS.
Hariono punya dua macam restoran Jepang dengan total 15 cabang. Selain itu, Hariono punya usaha jasa pijat, salon hingga bimbingan belajar.
“Incomenya lama-lama jadi besar. Saya bisa menghidupi diri saya dari pemasukan usaha itu. Saat saya keluar PNS dari jabatan stategis baru sebulan dilantik, teman-teman saya menilai kalau saya pasti anak orang kaya. Padahal saya mati-matian bangun bisnis. Ada peluang bisnis restoran Jepang saya coba. Jualan ayam pun saya pernah,” kata Bapak Hariono di acara Tanoto Entrepreneuship Series di Gedung Magister Manajemen FEUI, Jumat (30/10/2015)
Bapak Hariono mengungkapkan, omzetnya dari restoran Jepang saja, saat ini sudah mencapai Rp 5 miliar. Belum lagi dari bisnis lainnya. “Omzet restoran Jepang saja Rp 5 miliar,” katanya tanpa menjelaskan per bulan atau per tahun.

Kemudian Bimbel di Barito hanya satu cabang saja sudah sampai Rp 3 miliar. “Itu nggak modal beli beras, cabai, sangat sederhana. Omzet dari salon dan refleksiologi Rp 12 miliar. Biar saya gundul nggak punya rambut, saya punya salon,” kata Bapak Hariono.
Menurutnya, posisinya di pegawai negeri merupakan zona nyaman. Pada awalnya, Bapak Hariono juga merasa ragu-ragu memulai bisnis. “Dulu saya juga tidak tahu cara mulainya dan belum punya pengalaman. Saya nggak percaya pengusaha itu bakat, saya contohnya,” tambahnya.

Ia mengatakan kendala terbesar menjadi pengusaha, kata Hariono dimulai dari titik pertama mengawali bisnis. “Kendala terbesar adalah diri sendiri. Mau nggak memulainya. Mau nggak ambil risiko,” katanya.
Bapak Hariono memiliki 9 macam bisnis dari konsultan teknik, Griya Pijat Bersih Sehat dengan 12 cabang, restoran Jepang Midori dengan 10 cabang, restoran Jepang Haikara dengan 5 cabang, restoran Jawa Ngalam dengan 8 cabang, restoran ikan bakar, bimbingan belajar VISI dengan 3 cabang, salon Kirei dan Ori reflexology.
Buat teman – teman  yang sedang atau ingin berwirausaha, jangan ragu untuk memulai. Ambil keputusan dan terus berusaha sambil berdoa.

Sumber : pengusahakampus.com

Minggu, 27 Desember 2015

Paket SMS Telkomsel ke semua Operator

Produk Paket Sms Telkomsel ke semua Operator 24 jam
Informasi untuk Mitra Perdana Voucher telah tersedia Produk Paket sms Telkomsel ke semua Operator selama 24 Jam dengan denomasi paket 200 sms kesemua operator berlaku 1 hari dan paket 1000 sms berlaku 5 hari.
Berikut daftar Harga Produk SMS TELKOMSEL
TELKOMSEL PAKET SMS
KodeKeteranganHargaStatus
TS1000Paket 200 sms 1hari all oprtr1.075open
TS5000Paket 1000 sms 5hari all oprtr5.175open
Cara Transaksi Pembelian Paket sms Telkomsel ini sangatlah mudah dan paket otomatis masuk ke NOHP yg di Isi, transaksi pembelian gunakan format sbb :
FORMAT : KODE.NO-HP.PIN
CONTOH : TS1000.081212345678.1234
Kirim ke center transaksi, paket otomatis masuk ke pelanggan 

Sabtu, 26 Desember 2015

MOTIVASI

"Jangan pernah bicara soal cinta bila engkau tak mengerti arti kesetiaan"
~Syaikh Ali Musthafa Thantawy~

Jumat, 25 Desember 2015

MOTIVASI

"Apabila engkau memiliki kawan yang mebantumu untuk lebih taat kepada Allah, bentangkan selalu tanganmu untuknya, karena karena mendapatkan kawan termasuk sulit, sedang meninggalkannya cukup mudah" ~ Al Imam AsSyafi'i~

Kamis, 24 Desember 2015

Belajar dari Seekor Lebah

LEBAH merupakan salah satu hewan yang bermanfaat bagi manusia. Lebah menghasilkan madu yang dapat dijadikan bahan makanan bagi manusia. Bukan hanya itu, lebah juga bermanfaat bagi kita dalam hal kepribadiannya. Mengapa demikian? Lebah memiliki keistimewaan tertentu yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita, selaku manusia yang diberi kelebihan akal dan pikiran.
Dari dulu hingga sekarang, lebah selalu memakan sari bunga yang manis. Tak pernah keliru satu kali pun lebah memakan ampas kedelai atau meminum air comberan, walau saat itu tak ada makanan satu pun ia temui.
Hal ini memberikan kita inspirasi untuk selalu memakan makanan yang baik dan jelas kehalalannya. Halal baik substansinya, maupun cara mendapatkannya. Pastikan bahwa apa yang kita makan adalah makanan yang halal dan bergizi, (dan bergizi itu tidak harus mahal). Jadi, seorang koruptor yang makan dan menghidupi keluarga dari hasil korupsinya, tidakkah ia malu dengan seekor lebah??
Tubuh lebah yang mungil, membuat ia leluasa terbang dan hinggap di mana pun tanpa merusak tempat ia berhenti. Sekecil apa pun sebuah ranting pohon, tak ada yang patah dihinggapi seekor lebah. Lebah tak pernah dapat masalah dan menjadi masalah di mana pun ia hinggap.
Hal ini memberikan kita inspirasi untuk dapat beradaptasi dengan baik di mana pun kita berada. Di mana pun kita tinggal, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat yang ada. Seperti kata pepatah, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Sebisa mungkin kita menebar manfaat di mana pun kita berada.
Lebah bila tidak diusik atau disakiti, maka akan bersikap bersahabat dan tidak membahayakan siapa pun. Namun, sekali lebah diusik tanpa salah, maka mereka akan mengejar musuhnya tanpa ampun. Walaupun kita sudah terjun ke sungai, tetap saja mereka menunggui kita. Sekali kepala kita muncul dari air, maka mereka akan serentak menyerang dan menyengat tanpa ampun.
Hal ini memberikan kita inspirasi untuk bersikap ksatria. Sekali harga diri kita dihina, dilecehkan, atau direndahkan, maka kita harus bangkit mengepalkan tangan membelanya. Apalagi bila harga diri atau kedaulatan bangsa dan negara kita yang jadi korban, maka kita wajib spontanitas membelanya, walau nyawa taruhannya.
Dari bahan yang berharga akan dihasilkan produk yang berharga pula. Begitu juga dengan lebah, tiada yang dihasilkannya kecuali madu. Madu lebah sangat manis dan mengandung manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan dan pengobatan. Tidak pernah kita dengar ada lebah yang error dan keliru menghasilkan limbah. Karena kelebihan lebah yang dapat menghasilkan madu inilah, Tuhan sampai mengabadikannya dalam kitab suci.
Hal ini memberikan kita inspirasi untuk tidak menghasilkan sesuatu dalam hidup ini kecuali yang berharga dan penuh manfaat bagi orang banyak. Semua profesi menghasilkan suatu produk, baik barang maupun jasa. Bila kita sudah belajar dari lebah, maka tiadalah produk tersebut tersaji melainkan dengan kualitas yang terbaik dan penuh manfaat.
Semoga kita bisa belajar kepribadian dan filosofi hidup dari hewan bernama lebah tersebut, sehingga hidup kita menjadi lebih bermakna dan sukses pun akan semakin dekat dengan kita. Semakin hidup kita bermanfaat bagi sesama, semakin terasa indah hidup ini. 
Sumber : islampos.com

Tahukah Anda? Inilah 13 Pasar yang Dikunjungi Rasulullah semasa Berdagang

Muhammad lahir sebagai seorang yatim. Di usia enam tahun, sang ibu wafat, lalu diasuh oleh kakenya, Abdul Muthalib. Sepeninggal kakeknya, Muhammad kecil diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Sejak bersama kakeknya itu, Muhammad diajarkan berdagang.
Disebutkan dalam sebuah riwayat, Muhammad mulai berdagang sejak usia 8 tahun hingga usia 40 tahun. Selama 32 tahun itu, beliau berkeliling dari satu pasar ke pasar lain di berbagai negara. Dari pasar pula, Muhammad belajar bersosialisasi, manajemen, komunikasi, dan banyak ilmu lainnya.
Oleh karena itu, pasar memiliki peran historis yang besar dalam dakwah Islam. Disebutkan dalam Api Sejarah, Ahmad Mansyur Suryanegara menyebutkan 13 pasar yang pernah disinggahi Muhammad sebelum diangkat menjadi Nabi.

Pasar Dumatul Jandal

Lokasinya di dekat Hijaz Utara berbatasan dengan Suriah. Merupakan pasar tahunan yang terbuka sepanjang bulan Rabiul Awwal.

Pasar Mushaqqar

Pasar ini terbuka selama bulan Jumadil Awal. Merupakan pasar yang masyhur di daerah Hijar, Bahrain.

Pasar Suhar

Pasar ini hanya dibuka selama lima hari di bulan Rajab. Merupakan pasar tahunan yang terletak di Oman.

Pasar Daba

Setelah berdagang di pasar Suhar, para saudagar beralih ke pasar Daba yang dibuka pada akhir bulan Rajab. Terletak di lokasi dekat pantai yang menyediakan komoditi dari Cina, India, dan kota-kota dari timur lainnya.

Pasar Shihir

Pasar ini juga disebut pasar Maharah. Pasar yang dibuka pada bulan Nisfu Sya’ban dan terkenal dengan parfum Amber ini terletak di pantai antara Aden dan Oman.

Pasar Aden

Pada sepuluh hari pertama bulan Ramadhan, pasar ini dibuka dengan memperdagangkan komoditi dari wilayah timur dan selatan.

Pasar San’a

Setelah usai berdagang di pasar Aden, para saudagar pindah ke pasar San’a (Ibu Kota Yaman) yang dibuka pada sepuluh hari kedua bulan Ramadhan.

Pasar Rabiyah

Pasar ini terletak di sebuah daerah Hadhramaut, terbuka pada pertengahan hingga akhir bulan Dzulqaidah.

Pasar Ukaz

Bersamaan dengan pasar Rabiyah, pasar Ukaz yang terletak di daerah Nejaz bagian atas ini dibuka.

Pasar Dzul Majaz

Pasar ini berlokasi di dekat pasar Ukaz. Terbuka dari tanggal 1-7 Dzulhijjah.

Pasar Mina

Selesai pasar Dzul Majaz, pasar Mina dibuka, bersamaan dengan waktu penyelenggaraan ibadah Haji.

Pasar Nazat

Pasar ini dibuka pada sepuluh hari pertama hingga akhir bulan Muharram. Terletak di daerah Khaibar.

Pasar Hijr

Pasar yang terlatak di daerah Yamamah ini diselenggarakan bersamaan dengan pasar Nazat.
Dari data sejarah ini, kita bisa melihat bahwa Muhammad berdagang di sepanjang waktu ke berbagai daerah. Intensitas perdagangan beliau mulai menurun di usia 30 tahun, ketika mulai melakukan tahannuts di Gua Hira hingga menerima wahyu di usia 40 tahun.
Wallahu a’lam.
Sumber : kisahikmah.com

MOTIVASI

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. #CoachTom

Hanya dari Facebook Warga Pati Ini Bisa Sedot Rp 15 Juta Per Bulan

PATI – Jamur tiram di pasaran di jual dengan harga yang murah, sekitar Rp 12 ribu per kilogram. Namun bagi Tumirah (32), jamur tiram bisa diolah menjadi cemilan yang mahal. Cemilan berupa keripik jamur itu bisa dipasarkan dengan harga Rp 90 ribu per kilogram.
Warga Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Pati, ini pun tak perlu susah menjualnya. Karena hanya dengan mengandalkan Facebook, ia bisa memasarkan cemilan mahalnya dan menyedot belasan juta rupiah tiap bulannya.
Hanya dengan sarana media sosial ini pun, Tumirah bisa memasarkan keripik jamurnya hingga ke luar Jawa. Maka tak heran, jika tetangga di sekitarnya pun tak banyak yang tahu kalau Tumirah adalah produsen keripik jamur.
“Awalnya, saya buat keripik jamur dan saya tawarkan di tetangga, kantin-kantin sekolah dan kantor saja. Setelah saya coba pasarkan lewat Facebook, ternyata banyak pesanan dari luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan NTB,” kata Tumirah, Rabu (23/12/2015).
Kendati bukan pekerjaan utama, tetapi pesanan dari luar pulau itu justru menyibukkan Tumirah untuk membuat keripik jamur 50 kilogram setiap bulannya. “Kalau yang pesan luar pulau, biasanya dalam bentuk kiloan karena akan dijual lagi di sana,” ujarnya.
Dari beragam rasa yang ditawarkan, pelanggan banyak yang memilih rasa original. Dengan rasa original, citarasa jamur dengan bumbu khas rempah-rempah seperti bawang dan daun jeruk masih terasa.”Sebetulnya kami menawarkan beragam rasa, mulai dari sapi panggang, jagung bakar, keju dan balado. Tapi yang digemari justru original, karena citarasa jamurnya masih melekat,” tuturnya.
Selain dijual kiloan, Tumirah juga membuat kemasan keripik jamur dalam toples dengan harga Rp 20 ribu per 1,5 ons. Dengan kemasan toples, Tumirah bisa meraup keuntungan hingga Rp 130 ribu per kilogram keripik. “Kalau dirata-rata, saya biasanya jual keripik dalam kiloan sebanyak 50 kilogram sebulan. Dalam kemasan, berkisar di angka 300 toples keripik jamur,” terangnya.
Dengan begitu, omzet yang dihasilkan Tumirah dalam menjual keripik jamur tiram mencapai Rp 15 juta setiap bulannya. “Saya punya lahan di rumah untuk budidaya jamur. Kalau dibeli tengkulak, biasanya dihargai Rp 12 ribu per kilogram. Kalau saya olah jadi keripik jamur, dibeli Rp 90 ribu perkilogram,” paparnya. 
Sumber : koranmuria.com

Bagaimana cara memilih produk yang ‪#‎LARIS‬ ?

Sebelum memilih market, Anda harus mempunyai produk/ jasa terlebih dahulu untuk dijual/ ditawarkan kepada pasar.
Pada dasarnya produk/ jasa adalah solusi.
Solusi terhadap pain atau gain.
Artinya produk/jasa Anda harus bisa memberikan solusi agar seseorang terhindar dan lepas dari ketakutannya, atau agar seseorang bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.
Produk juga bisa berupa produk primer (kebutuhan) atau pun sekunder (keinginan).
Bahkan produk yang orientasinya Gain yang memenuhi unsur “gengsi” pun juga berhasil dipasar, misal Iphone.
Utamakan untuk menonjolkan solusi dan manfaat produknya terlebih dahulu dibandingkan fiturnya.
Produk tersebut harus bagus. Bagus bukan Cuma menurut Anda sendiri (karena Anda yang menjual). Tapi produk itu harus bagus menurut Market.

Sumber : isnpiratorbisnis

Telkomsel Tingkatkan Kapasitas Data Jelang Natal-Tahun Baru

Menjelang Hari Raya Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Telkomsel melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan kualitas layanan selulernya.

Pada Natal dan Tahun Baru kali ini, Telkomsel memprediksi layanan datanya melonjak signifikan menjadi 2.000 Terabyte, atau naik 22,6 persen dari trafik data di hari biasa di 2015. Layanan suara diestimasi naik 6,4 persen menjadi 1,64 miliar menit, dan trafik SMS meningkat 1,8 persen menjadi 1,04 miliar SMS.

Untuk itu, Telkomsel melakukan uji jaringan di beberapa area maupun jalur utama yang diprediksi mengalami lonjakan trafik, misalnya tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Adapun, layanan data menjadi fokus uji jaringan karena pertumbuhan trafiknya naik dari tahun ke tahun.

Operator dengan 149 juta pelanggan ini akan meningkatkan kapasitas Internet Servie menjadi 370,2 GBPS, atau naik sekitar 60 persen dari tahun lalu. Kemampuan penanganan pelanggan VLR (Visitor Location Register) ditingkatkan sebesar 239 juta pelanggan, atau 11,7 persen dari 2014).

Kemudian, kapasitas HLR (Home Location Register) diprediksi sebesar 303,6 juta pelangan, dan OCS (Online Charging System) sebesar 162 juta. Peningkatkan kapasitas ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses layanan data.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, "Akhir tahun merupakan periode di mana kebutuhan komunikasi pelanggan meningkat, terutama layanan data. Ini menjadi fokus kami untuk memberikan layanan prima bagi pelanggan," ungkapnya seperti disampaikan dalam siaran rilis kepada tim Tekno Liputan6.com, Rabu (16/12/2015).

Telkomsel juga memastikan sebanyak 100.000 BTS miliknya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, dipastikan berfungsi dengan baik untuk melayani pelanggan di mana pun berada.

Lebih lanjut, anak usaha Telkom juga merancang program bernama "TrueBEx", yakni penyediaan jaringan broadband terbaik di 30 kota, yang meliputi 1.000 POI (Point of Interest). Kehadiran layanan 4G kali ini diharapkan dapat meningkatkan pengalamanmobile broadband pengguna.

Tak hanya itu, Telkomsel turut mengerahkan 93 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), menyiagakan 392 Armada Mobile GraPARI, menjamin ketersediaan produk pada 2.668modern channel dan 3.658 outlet siaga, 73 GraPARI Siaga, dan Call Centre siaga.

Sumber : liputan6.com

Rabu, 23 Desember 2015

MOTIVASI

"Kejadian buruk sekalipun tetap saja ada hikmahnya.
Pandai-pandailah kita mengambil pelajaran".
(Ippho Santosa)

Registrasi Prabayar Pengguna Baru Diperketat, Bagaimana Nasib Pelanggan Lama?

 Melalui peraturan registrasi prabayar yang baru, pelanggan bisa dipastikan tidak bisa lagi seenaknya memberi data palsu saat membeli nomor baru. Lalu bagaimana nasib pelanggan lama atau existing user kartu prabayar, terutama bagi mereka yang sudah kadung memberi data diri seenaknya, ketika proses registrasi?
Saat ditemui , Kalamullah Ramli, Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), mengutarakan, bahwa Kemenkominfo bersama dengan BRTI akan mewajibkan pemilik nomor lama untuk registrasi ulang.
“Namun kapan pelaksanaan, masih dalam tahap perumusan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan. BRTI akan berdialog dahulu dengan para stakeholder (pemangku kepentingan), termasuk operator,” ujar Kalamullah.
Sementara itu, Sutrisman, Direktur Eksekutif Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI),  mengatakan pihaknya saat ini sedang fokus memberlakukan regulasi bagi pelanggan baru. Aturan untuk pelanggan lama akan menyusul diterapkan secara bertahap.
“Nanti ada waktunya kita akan membahas bagaimana ketentuan bagi pelanggan existing ini,” tukas Sutrisman.
Sumber : selular.id

Pengertian Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan Penerangan Jalan Umum (PJU)

PAJAK PENERANGAN JALAN (PPJ)
Semakin banyak lampu jalan terpasang akan semakin memperindah lingkungan tempat kita tinggal.

Namun pemasangan lampu jalan yang tidak terkoordinasi dengan benar akan mengakibatkan kerusakan dan kerugian berbagai pihak baik PLN selaku penyedia tenaga listrik maupun masyarakat sendiri. Untuk itu berikut akan dijelaskan tentang keberadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ)

Apakah PPJ Itu ?

Pajak Penerangan Jalan (PPJ) adalah pajak yang wajib dibayar oleh pelanggan listrik PLN. Dimana hasil PPJ tersebut merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digunakan untuk membiayai daerah, termasuk pemasangan dan pemeliharaan serta pembayaran rekening PJU sesuai kemampuan PEMDA

Penetapan Besarnya PPJ

Besarnya PPJ ditetapkan berdasarkan Kewenangan Pemda dan DPRD setempat.
PPJ juga merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemda setempat yang dapat digunakan untuk pembiayaan pengembangan dan pembangunan daerah.

Apa Dasar Pemungutan PPJ ?

Dasar hukum PPJ adalah Peraturan Pemerintah (PP) No. 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah dan kemudian diimplementasikan melalui Peraturan Daerah (PERDA) tentang Pajak Penerangan Jalan yang ditetapkan Pemerintah daerah tingkat II masing-masing.

Bagaimana Mekanisme Pemungutan PPJ ?

Berdasarkan PERDA tersebut, PPJ dipungut oleh PLN dan hasilnya langsung diserahkan kepada PEMDA terkait. Dalam hal ini PLN sebagai pemungut yang diatur sesuai PERDA tersebut.

Karena jenisnya merupakan pajak, maka perlu dipahami bahwa PPJ imbal baliknya bersifat tak langsung. Pembayar pajak tak otomatis dapat langsung menikmati fasilitasnya. Berbeda dengan retribusi yang fasilitasnya dapat langsung dinikmati pembayar retribusi. Seperti retribusi parkir, dimana masyarakat mendapatkan jasa tempat memarkir kendaraannya.


PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) 

Apa Yang Dimaksud PJU ?
Penerangan Jalan Umum (PJU) adalah lampu yang dipasang PEMDA untuk kepentingan umum

Pihak Mana Yang Bertanggungjawab Atas PJU ?
PJU dipasang, dipelihara dan dibayar rekeningnya oleh PEMDA sesuai kontrak yang telah disepakati dengan PLN. Pengelolaan PJU sepenuhnya wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda setempat / Pemerintah Kota) melalui Dinas Kebersihan & Pertamanan (DKP)

Instansi tersebut mengelola PJU dari perencanaan, penambahan, perluasan, pemasangan jaringan, pemeliharaan, perbaikan, dan pengawasannya. Singkat kata instansi pemda tersebut berwenang dan bertanggung jawab penuh atas PJU. Mulai dari pecahnya bola lampu, rusaknya tiang lampu, sampai pembayaran rekening PJU.
Apa Kewajiban PLN Dalam PJU ?

PLN menyediakan pasokan aliran listrik sesuai kontrak yang telah dibayar dan disetujui PEMDA

Bagaimana Dengan Lampu Penerangan Yang Dipasang Sendiri Oleh Masyarakat ?

Jika lampu penerangan disambungkan ke listrik rumah anda atau lampu penerangan jalan umum dengan persetujuan tertulis oleh PEMDA /PEMKOT dan terdaftar di PLN (kontrak dengan PLN sudah ada), maka lampu tersebut legal dan tidak ada masalah.

Namun jika pemasangan lampu tersebut tanpa berkoordinasi dengan PEMDA/PEMKOT Termasuk juga PJU swadaya masyarakat yang meski dibahas melalui forum resmi seperti rapat RT atau RW, namun bila dalam pemasangan listrik dilakukan dengan mencantol tetap juga tergolong PJU ilegal. Dan sesuai ketentuan dapat dikategorikan sebagai pencurian listrik, karena aliran listriknya diperoleh dengan cara yang tidak sah.

Apa Kerugian Yang Ditimbulkan Oleh Lampu Jalan Yang Tidak Terkoordinasi Ini ?
  • Tegangan listrik untuk pelanggan disekitar lampu jalan akan turun
  • Listrik sering padam karena peralatan PLN kelebihan beban
  • Merusak peralatan dan jaringan milik PLN
  • Dapat menimbulkan kebakaran
  • Pasang baru dan Tambah daya tidak dapat dilayani karena bebena peralatan PLN sudah terlalu berat (overload)


Bagaimana Prosedur Pemasangan PJU Yang Benar ?

Permintaan / Perluasan PJU yang datang dari lingkungan masyarakat harus ditujukan kepada Pemda / Pemkot setempat selaku pengelola PJU.

Mengapa permintaan tersebut bukan diajukan ke PLN ?

Dikarenakan PLN tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penambahan perluasan PJU.

Dalam hal merealisasikan penambahan / perluasan PJU tersebut, Pemda dan PLN senantiasa koordinasi dalam menentukan kelayakan pasokan aliran listrik agar setiap PJU yang dipasang dapat menyala dengan baik dan tidak mengganggu tegangan dari pelanggan PLN disekitarnya.

Yang perlu juga diketahui, dalam pemasangan PJU terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut:
  1. Jarak antara titik lampu yang satu dengan yang 40m – 50m;
  2. Daya lampu mercury maksimal 160 watt atau lampu hemat energi setara untuk jalan kota dan kawasan perumahan yang dibangun oleh pengembang untuk rumah bukan tipe Rumah Sangat Sederhana (RSS);
  3. Daya lampu Tube Lamp (TL) maksimal 40 watt atau lampu hemat energi setara untuk jalan perkampungan atau pemukiman bagi perumahan tipe RSS;
  4. Lampu penerangan jalan harus dipasang dengan menggunakan jaringan penerangan jalan tersendiri;
sumber : pln.co.id

Kamis, 17 Desember 2015

Istri Bijaksana

:: Istri Bijaksana ::

Ada seorang pria, ia tidak lolos ujian masuk universitas, orangtuanya pun menikahkannya dengan seorang wanita. Setelah menikah, ia mengajar di sekolah dasar. Karena tidak punya pengalaman, maka belum satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.
Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu di dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok untukmu sedang menantimu." Kemudian, ia pergi bekerja keluar, juga dipecat oleh bosnya, karena gerakannya yang lambat.
Saat itu sang istri berkata padanya, kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat? Kemudian ia bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun, semuanya gagal di tengah jalan.
Namun, setiap kali ia pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh. Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.
Kemudian, ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota. Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.
Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, bahwa ketika dirinya sendiri saja sudah merasakan masa depan yang suram, mengapa engkau tetap begitu percaya kepada ku?
Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana.
Sang istri menjawab: sebidang tanah, tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang, jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga. karena sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen dari nya.
Mendengar penjelasan sang istri, ia pun terharu mengeluarkan air mata. Keyakinan kuat, katabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul;
Semua prestasi pada dirinya, semua adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.
Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah. hanya saja tidak ditempatkan di posisi yang tepat.
Delapan kalimat di bawah ini, semuanya adalah intisari kehidupan:
1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gunung emas pun tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.
2. Orang yang tidak bisa toleransi, seberapa banyak teman pun, akhirnya semua akan meninggalkannya.
3. Orang yang tidak tahu bersyukur, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.
4. Orang yang tidak bisa bertindak nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.
5. Orang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, seberapa giat bekerja pun tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.
6. Orang yang tidak bisa menabung, terus mendapatkan rejeki pun tidak akan bisa menjadi kaya.
7. Orang yang tidak bisa merasa puas, seberapa kaya pun tidak akan bisa bahagia.
8. Orang yang tidak bisa menjaga kesehatan, terus melakukan pengobatan pun tidak akan berusia panjang.

Sumber: intisari-online.com

Rabu, 16 Desember 2015

MOTIVASI

"jika Anda bangun dan mengharap hal buruk terjadi, maka itu hampir pasti terjadi. Berhenti mengeluh!"

Selasa, 15 Desember 2015

Motivasi

Bukankah hidup ini sendiri adalah guru bagi kita?
Bukankah alam ini adalah kelas yang paling lengkap untuk pembelajaran?
Bukankah problem kehidupan adalah mata pelajaran yang paling berguna dan penting.?

Motivasi

"kita lebih mudah melihat suatu cela yang kecil (kejelekan), ketimbang melihat kebaikan yg begitu besar dan tampak... "